Tahap pekerjaan pembuatan bangunan adalah:
1. Tahap Studi pendahuluan (Reconaissance Study)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8yksK9zLkNTLR5_n0_yIVHVZVhtERiR6uAPq-yBDknNzIgYAvQCX8xww0f9J-hXlsj0s0jTzGXEGj_E2UjLF3DG9OSx13X7iUpzazZtnMDcJLsCBp4dKufyXnq7JzNHAdPM8mzHxyTT0/s200/images.jpeg)
Tujuan tahan ini adalah untuk mengumpulkan data tentan luas lokasi, keadaan tanah/lingkungan, transportasi, sumber air/listrik, kependudukan serta data lainnya yang diperlukan yang ada kaitannya dengan kegunaan bangunan yang direncanakan. Data kemudian di analisa, bila ternyata hasilnya mendukung keberadaanya bangunan tersebut pada saat pembuatan terutama saat operasional maka data ini dijadikan sebagai bahan kajian untuk kegiatan pembangunan.
2.Tahap Studi Kelayakan (Feasibillity Study)
Pada tahap ini dilakukan suatu studi penelaahan terhadap semua data hasil tahap studi pendahuluan tentang keutungan ekonomis dan keutungan sosial, untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang keutungan ekonomis dan sosial, pada tahap ini akan disinggung masalah yang menyangkut aspek struktur dan arsitektur bangunan tersebut.
Hasil tahapan studi kelayakan menjadi dasar dalam penetapan atau penolakan realisasi suatu proyek.Pada tahap ini dilakukan suatu studi penelaahan terhadap semua data hasil tahap studi pendahuluan tentang keutungan ekonomis dan keutungan sosial, untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang keutungan ekonomis dan sosial, pada tahap ini akan disinggung masalah yang menyangkut aspek struktur dan arsitektur bangunan tersebut.
Tahap studi pendahuluan dan tahap studi kelayakan dalam hal-hal tertentu digabung menjadi satu tahap kegiatan yang disebut Tahap proliminari atau Tahap Persiapan (Permulaan).
3. Tahap Perencanaan (Design)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjDk1VF-P6_Mbf7eqMdFwG5HCQz-55Y1hmmoyy-It-hnN1rJnc5Yls7MA-lQ6WoqR0qnWH2JinWoyQadKesfsJO7CVtBy5hM_bbem7lRiPgO_L2ZpspYTfClyPd4KghTkKCiUjJOJY46A/h120/arsitek.jpg)
Dalam tahap ini dilakukan perencanaan (design), yang meliputi berbagai hal mulai dari anggaran biaya sampai penyediaan dokumen untuk keperluan pelelangan dan kontrak.
4. Tahap Pembangunan Fisik (Actual Construction)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixUebIPf6N2kWxUX45JoDDeSXLUr75NndT3RcEqrgk5EGCgAib8VExCtSsW8oKiWXfPlfjo71XwlJTgXtvnxm_JXl1ofkg5a3wMMr6IYx6Zs1nxD0W6BSSyRd4XAKEJiy7H-z1gkTDsxM/h120/images.jpg)
4. Tahap Eksploitasi dan Pemeliharaan/Perbaikan
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBCE-IWP9e7ZpZJo3KtTN8-dXSwpG4U32rA9M2ZedrTSsgpzih0tWH2qCFfX7XquRe03IJJJAdsoXSmYbXHxrgvc3MZfJzQF2EFSq7QqRTiTqBWB9vDU3oSKoIkVUt_my8Lced8iOjMSM/h120/kunci+rumah.jpg)
Tahap Eksploitasi dan pemeliharaan dimulai setelah bangunan terealisasi dan berfungsi sampai batas umur bangunan tersebut.
Dalam tahap ini bangunan tersebut akan dimanfaatkan semaksimal mungkin dan dipelihara/diperbaiki sesuai fungsi dan keperluannya, dan dimanfaatkan sesuai tujuan pembangunan.
Posting Komentar